Desa Durian Jonggol
Pemerintah Desa
Pemerintah Desa
Mengenal Lebih Dekat Desa Durian Jonggol
Perjalanan Panjang Desa Durian Jonggol
Desa Durian Jonggol memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan budaya lokal. Nama "Durian Jonggol" berasal dari pohon durian yang banyak tumbuh di wilayah ini pada masa lampau, serta "Jonggol" yang memiliki makna dalam bahasa Betawi.
Pada awalnya, desa ini merupakan daerah perkebunan yang dikelola oleh masyarakat setempat. Seiring dengan perkembangan zaman dan pembangunan infrastruktur, desa ini berkembang menjadi kawasan pemukiman yang padat penduduk.
Tahun 1980-an menjadi titik penting dalam sejarah desa ini, ketika dilakukan pemekaran wilayah dan pembentukan struktur pemerintahan desa yang lebih modern. Sejak saat itu, Desa Durian Jonggol terus berkembang dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Hingga saat ini, Desa Durian Jonggol telah menjadi salah satu desa yang maju di wilayah Jakarta Timur dengan berbagai prestasi dalam bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Landasan Pembangunan Desa Durian Jonggol
"Terwujudnya Desa Durian Jonggol yang Maju, Sejahtera, Mandiri, dan Berkelanjutan Berdasarkan Nilai-Nilai Gotong Royong dan Kearifan Lokal Menuju Masyarakat yang Beriman dan Bertakwa"
Susunan Organisasi Pemerintah Desa Durian Jonggol
Memimpin jalannya pemerintahan desa dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan urusan pemerintahan
Membantu Kepala Desa dalam bidang administrasi pemerintahan dan pelayanan publik
Mengelola keuangan desa dan bertanggung jawab atas administrasi keuangan
Mengkoordinasikan urusan umum dan perencanaan pembangunan desa
Menangani urusan pemerintahan, ketertiban, dan keamanan desa
Mengelola program kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat
Komposisi Penduduk Desa Durian Jonggol
Informasi Lokasi dan Wilayah Desa
Kekayaan dan Keunggulan Desa Durian Jonggol
Lahan produktif dengan berbagai jenis tanaman pangan dan perkebunan yang dikelola secara berkelompok oleh petani lokal.
Berkembangnya usaha mikro, kecil, dan menengah yang menjadi tulang punggung ekonomi desa dengan berbagai produk unggulan.
Kerajinan tangan khas daerah yang dibuat oleh pengrajin lokal dengan kualitas tinggi dan nilai seni yang unik.
Masyarakat yang terdidik dan terampil dengan tingkat literasi tinggi serta semangat gotong royong yang kuat.
Kawasan yang asri dengan banyak ruang terbuka hijau yang terjaga kelestariannya dan udara yang bersih.
Posisi geografis yang strategis dengan akses mudah ke pusat kota Jakarta dan fasilitas transportasi yang memadai.